SUARABINTARA.COM – TULUNGAGUNG , Program Pesantren Kebangsaan 2023 dan Madin Merdeka Nusantara secara resmi diluncurkan oleh Yayasan Al Mimbar Tulungagung di Bumi Kasepuhan Perdikan Majan pada hari Senin (3/4/2023).
Program tersebut bertujuan untuk memperkuat identitas kebangsaan melalui pendidikan pesantren yang berbasis Pada Azas Kebhinekaan, Wawasan Kebangsaan, Wawasan Hukum dan Pemahaman Islam Moderat.
Ketua Yayasan Al Mimbar sekaligus Direktur Bintara Center Dr. Raden Moh. Ali Sodik, M.Pd.I., M.H., dalam Sambutannya menyatakan bahwa program tersebut merupakan upaya untuk memperkuat kebangsaan dan mempromosikan Islam yang moderat serta pembekalan nilai-nilai kompetensi wawasan kebangsaan, Hukum dan Budaya Nusantara.
“Pesantren Kebangsaan dan Madin Merdeka Nusantara diharapkan dapat memperkuat identitas kebangsaan serta mendorong toleransi dan keberagaman di antara umat beragama di Indonesia” Ujar Gus Ali .
Ketua Yayasan Al Mimbar Juga menambahkan :
“Pendidikan yang diselenggarakan di pesantren dan madrasah tersebut juga harus berbasis pada nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif, serta ada Formulasi Khusus didalamnya yaitu Intisari Penataran P4 yang pada Zaman Sekarang adalah Obat Mujarab untuk Mengatasi Degradasi Moral Generasi Bangsa serta Jawaban bagi Tantangan Masyarakat dimasa depan” Tambah beliau
Program Pesantren Kebangsaan 2023 dan Madin Merdeka Nusantara sendiri melibatkan 2 Komponen Pendidikan , Antara lain :
Pertama komponen SMP N dan MTs N yang dimana letak pusat pendidikanya berada di Ponpes dan Madin Abdul Alim Ngantru yang merupakan pondok dibawah naungan Yayasan al Mimbar , dengan tujuan utama dalam usia tersebut intens berbasis pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang nanti menjadi pedoman generasi mendatang .
Yang kedua adalah Komponen SMA N dan SMK N Se-Tulungagung hingga Trenggalek.
Program tersebut akan mengembangkan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat serta mendorong interaksi antara santri dari berbagai latar belakang bidang antara lain Dasar dasar Edukasi Kesehatan, UMKM, Penanaman Advokasi, Bela Negara, dan Materi materi yang Khos untuk Tantangan Bangsa 10 Tahun Mendatang .
Program Komptensin tersebut dibina Oleh Dinas Pendidikan, Kepolisian, TNI, Kementerian Agama, BPBD, Kesbangpol, BNN, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi & UMKM dan Instansi Pemerintahan Lainnya.
Hal ini diharapkan Bisa Menjadi Bekal Awal dalam Peningkatan SDM, Kualitas, Bekal Pemikiran para santri serta membantu mempersiapkan para santri untuk menghadapi tantangan Global yang semakin Sulit.
Program Madin Merdeka inj nanti akan diikuti Ribuan Santri di Tulungagung yang diasuh oleh Kyai, Masyayikh, Akademisi, Praktisi Hukum, Pengusaha, dll
Dalam program tersebut, Ditektur LP2M UIN Satu Tulungagung sekaligus Mudir Ma’had Al Mimbar – Dr. KH. Muntahibbun Nafis, M.Ag., juga turut Mengkampanyekan dan mengajak para santri, masyarakat, dan pelaku dunia usaha untuk mendukung serta berpartisipasi dalam program ini.
“Saya berharap program ini dapat mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, untuk memastikan keberhasilannya dalam memperkuat identitas kebangsaan dan mempromosikan Islam yang moderat di Indonesia,” Ujar Yai Nafis
Program Pesantren Kebangsaan 2023 dan Madin Merdeka Nusantara diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah dalam upaya memperkuat identitas kebangsaan dan mempromosikan Islam yang moderat di Indonesia.
Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, program tersebut diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.