SUARABINTARA.COM, Tulungagung – Ribuan Orang yang berasal dari Pengurus BARANUSA GARDA BHINNEKA TUNGGAL IKA Kabupaten Tulungagung, 350 Pimpinan Organisasi Masyarakat, seniman, ratusan Tokoh Masyarakat dan Pemerhati Budaya yang ada di Wilayah Provinsi Jawa Timur, Rabu, 01 Juni 2022, sejak pagi berkumpul di Balai Budaya Pendopo JayengKusumo UPT TB2KS Tulungagung untuk mengikuti acara Seminar Nasional dan Grebeg Agung Bhineka Tunggal Ika tahun 2022 yang dilaksanakan oleh BARANUSA GARDA BHINNEKA TUNGGAL IKA dalam rangka menyambut momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Acara yang mengambil tema “Memperkokoh Rasa Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Dalam Rangka Keutuhan NKRI Yang Berlandaskan Nilai-Nilai Luhur Pancasila” ini dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai dengan acara diawali dengan Kirab Grebeg Agung disusul persembahan tari-tarian yaitu tari Gambyong Pareanom, Tari Langen Beksan, Tari Reyog Kendang Tulungagung, festival kebudayaan Jaranan, Kirab Barongan Tiban, Pertunjukan Barongsai, Orasi Kebudayaan, Panggung Seni, Bazar UMKM, Hiburan Masyarakat dan peragaan fashion show 34 Provinsi khas Tulungagung dari Paguyuban Harpe Melati.
Panitia Kegiatan Rindu Rikat, dalam laporannya mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut telah disusunnya pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Tulungagung tahun 2018 serta rekomendasi bagi pemajuan kebudayaan di Kabupaten Tulungagung, mengucapkan ribuan terimakasih hadirnya beberapa tamu undangan penting mulai dari beberapa Kementerian Pusat, Raja, Sultan, Pemangku adat dari berbagai Nusantara, para lembaga adat, penghayat kepercayaan, pondok pesantren, komunitas budaya, lintas umat yang sudah hadir maupun ratusan ucapan selamat dan sukses dari Tokoh Nasional maupun Tokoh Partai Politik sepanjang Bundaran Alun-Alun Tulungagung yang telah memberikan support agenda tahunan akbar nasional ini.
Rindu juga mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menggali lebih dalam dan memberikan kajian ilmiah potensi budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Tulungagung, memberikan rekomendasi dan masukan pada pelaku seni, praktisi budaya, seniman dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, serta untuk mewujudkan program nasional pemajuan kebudayaan.
Sementara itu, menurut Bupati Tulungagung dihadapan ribuan hadirin, kegiatan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika juga dikaitkan dengan semangat nilai-nilai luhur dan mendoakan Rahayuning Nusa dan Bangsa.
Bupati Maryoto menyebutkan keberagaman adat istiadat, agama, suku, ras adalah warna keindahan bagi bangsa kita yakni Indonesia.
“Ini juga merupakan kegiatan yang baik dan patut diapresiasi, mengingat pesan-pesan moral yang bisa digali sebagai warisan sejarah sekaligus pentingnya menjaga warisan adiluhung yang juga merupakan satu diantara pilar kebangsaan yang harus senantiasa kita perkokoh demi terus tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Bupati.
Bupati Tulungagung juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara acara ini dan berterima kasih kepada segenap pihak terutama BARANUSA GARDA BHINNEKA TUNGGAL IKA binaan Sekjen BARANUSA Pusat, Dr. Raden Moh. Ali Sodik, M.Pd.I., M.H. telah mendukung kegiatan seminar kebudayaan ini. Semoga dengan dilaksanakannya Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat. Dan nantinya dengan grebeg agung bhineka tunggal ika bisa sebagai platform seluruh Indonesia.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Bupati Maryoto Birowo menyampaikan apresiasi ucapan terimakasih yang setinggi tingginya kepada seluruh Narasumber, panitia, dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi aktif atas terselenggaranya kegiatan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2022 di Kabupaten Tulungagung.
“Demikian dalam tatanan masyarakat, kebhinekaan adalah keniscayaan anugerah Tuhan. Jadi harus kita jaga agar terwujud masyarakat Tulungagung hingga seluruh rakyat Indonesia yang ayem tentrem mulya lan tinoto,” jelasnya.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmannirrohim kegiatan “Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2022” ini saya nyatakan resmi dibuka dan dimulai,” tutupnya.
Dewan Pengurus Yayasan Raja Sultan Nusantara (YARASUTRA), YANG MULIA IDA DALEM SMARA PUTRA, dalam sambutannya sebelum membuka Grebeg Agung ini mengatakan Tulungagung memiliki beragam budaya dan tradisi, juga situs-situs sejarahnya. Sebagaimana yang telah tertera dalam naskah pokok pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Tulungagung. Karenanya harus tetap kita jaga dan lestarikan segala macam keragaman yang ada dan berkembang dalam masyarakat.
“Oleh karena itu, saya menyambut gembira dan merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional dan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika hari ini. Untuk itu ijinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih atas nama pribadi dan perwakilan YARASUTRA atas kerjasamanya pada Pemerintah Kabupaten Tulungagung, seluruh Narasumber, pimpinan lembaga seni dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Tulungagung atas partisipasi aktifnya, panitia, dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi aktif sehingga kegiatan Seminar Nasional dan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika kesekian kali ini bisa sukses terselenggara di Kabupaten Tulungagung paska pandemi Covid-19”, kata Raja Klungkung Bali ini.
Selanjutnya Dewan Pengurus YARASUTRA juga berharap adanya rekomendasi yang bisa digunakan unutuk mewujudkan pemajuan kebudayaan yang ada di Kabupaten Tulungagung sekaligus bisa menggali lebih dalam potensi budaya, tradisi dan kearifan lokal yang ada agar lebih berdaya guna untuk peningkatan kwalitas hidup masyarakat dari hulu hingga hilir dan adat budaya yang berkembang didalamnya, serta untuk melestarikan budaya dan tradisi yang ada dalam tatanan masyarakat, dimana kebhinekaan adalah keniscayaan anugerah Tuhan.
Jadi harus kita jaga agar terwujud masyarakat Tulungagung yang ayem tentrem mulya lan tinoto.