Pembangunan Jembatan Ngadi Berjalan Cepat, Warga Tulungagung Sampaikan Terima Kasih pada Bupati Kediri Mas Dhito

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pengecekan lokasi pembangunan Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung Kabupaten Kediri-Tulungagung, Jumat (3/6/2022) siang.
banner 120x600
banner 468x60

SUARABINTARA.COM, Tulungagung – Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung jalur Kediri-Tulungagung akhirnya diperbaiki dan prosesnya berjalan cepat. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pengecekan lokasi pembangunan, beliau memastikan proses pembangunan Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung Kabupaten Kediri-Tulungagung berjalan lancar,  Jumat (3/6/2022) siang.

Pengecekan lokasi jembatan dilakukan bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu sebelum menghadiri acara Jumat Ngopi di Pendopo Kecamatan Mojo. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut disambut ucapan terimakasih dari warga di sekitar lokasi.

banner 325x300

“Matursuwun mas (Dhito) jembatane  dibangun, mangkih mlampah-mlampah saged sekeco (terimakasih mas jembatannya dibangun, nanti kalau mau jalan-jalan jadi enak),” kata Mbah Muri, 70, warga Jeli, Tulungagung yang ditemui Mas Dhito di warung kopi dekat lokasi jembatan alternatif dari bambu.

Jembatan Ngadi berada diantara Desa Ngadi Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Jembatan itu mengalami kerusakan sejak 2017. Selama mengalami kerusakan itu, proses pembangunan jembatan selalu tersendat dan baru dibangun saat kepemimpinan Mas Dhito.

Hal ini dilakukan Mas Dhito mengingat pentingnya jembatan tersebut sebagai akses lalu lintas warga. Pihaknya menargetkan proses pembangunan jembatan yang dianggarkan sekitar Rp10,5 miliar itu bisa rampung dalam empat bulan.

Dalam kedatangannya itu, Mas Dhito mengecek lokasi Jembatan Ngadi yang rusak termasuk jembatan alternatif dari bambu yang dibuat swadaya warga. Mas Dhito pun meminta supaya tiang pancang Jembatan Ngadi nantinya supaya diperkuat karena berpengaruh dalam menahan arus sungai.

Adapun progres proses pembangunan jembatan, lanjut Mas Dhito, saat ini masih tahap pembongkaran jembatan lama. Pengerjaan pembongkaran jembatan lama itu telah selesai 80 persen, sehingga secepatnya mulai dilakukan pembangunan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, saat ini proses pembongkaran dilakukan pada pembongkaran jembatan bailey yang merupakan rangka besi bersifat portabel.

“Sekarang tahapan pembongkaran jembatan bailey, mungkin sudah 80 persen. Dalam waktu satu pekan jembatan sudah bisa diangkat dan kami persiapan untuk membangun tiang pancang di bawah,” ujarnya.

Pembangunan Jembatan Ngadi ini akan menelan sekitar Rp10,5 miliar yang disiapkan dari APBD.

“Dalam waktu satu minggu kedepan jembatan yang lama dapat kita angkat dan sudah mulai persiapam membangun tiang pancang yang ada di bawah,”  tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Ngadi mengalami kerusakan karena menggantungnya tiang penyangga akibat turunnya debit sungai serta banjir pada 2017 lalu. Jembatan yang mulai proses pembangunan itu, memiliki panjang 47 meter dengan lebar 7 meter serta terbagi menjadi dua bentang, 35 dan 12 meter.

 

banner 325x300