SUARABINTARA.COM, Tulungagung – Pemkab Tulungagung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tulungagung gelar Musyawarah Perempuan, Anak Dan Disabilitas (MUSPADI) Kabupaten Tulungagung Tahun 2022, di Hotel Crown Victoria. Kamis, (30/06/2022) Pukul 09.00 WIB.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Sekda Tulungagung, Kepala Perangkat Daerah, Anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan se Kabupaten Tulungagung, Pimpinan Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat, Perwakilan anak, Organisasi Sosial Disabilitas Dan LSM.
Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung Ny. Siyuk Maryoto Birowo mengatakan, sebelumnya acara Muspadi pernah digelar pada bulan April tahun 2021 lalu.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Agus Eko Putranto dalam laporannya mengatakan, tujuan diadakan acara tersebut untuk mengidentifikasi isu dan masalah perempuan, anak dan disabilitas/kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung, serta mengakomodir usulan yang telah masuk untuk program muspadi tersebut, ada sekitar 20 usulan, yang terdiri dari 3 kelompok.di Kabupaten Tulungagung.
“Menyusun usulan Kegiatan yang sudah mengintegrasikan kepentingan perempuan, anak, dan disabilitas di masing-masing perangkat Daerah, 5 usulan dari kelompok perempuan, 2 usulan kelompok anak, 13 usulan dari disabilitas. Itu melalui SIPD. Yang paling banyak usulan dari Fasum disabilitas,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung ,Ny. Maryoto Birowo, juga menyampaikan bahwa, masalah ketimpangan gender masih kuat dirasakan oleh masyarakat.
“Di sisi lain kita harus memahami bahwa akhir-akhir ini permasalahan anak pada skala nasional terus meningkat diantaranya kekerasan fisik dan seksual, eksploitasi anak, penelantaran dan perlakuan salah. Oleh karena itu saya berharap forum ini akan menghasilkan rekomendasi yang mampu menginspirasi dan mendorong anak-anak untuk berkarya dan bercita-cita tinggi tanpa harus kehilangan jati diri, empati dan kepekaan dengan lingkungan disekitarnya,” tuturnya.
Ny. Maryoto menandaskan bahwa, dalam konteks ini ,penting dilakukan gerakan dan wadah bersama bagi perempuan, anak dan disabilitas di wilayah Kabupaten Tulungagung untuk menyatukan visi dalam “Pembangunan Tulungagung yang berkeadilan, dan layak anak, agar mampu mengakomodir kebutuhan dan kepentingan perempuan, anak, sehingga mempunyai posisi tawar, dan terlibat secara aktif dan partisipatif dalam pembangunan.
“Kami harap kiranya perangkat daerah yang terlibat terus mendorong terwujudnya Tulungagung Inklusif dengan perencanaan, penganggaran yang mengakomodir / mengintegrasikan kepentingan Perempuan, Anak dan Disabilitas serta melakukan inventarisasi terhadap keluarga yang kurang beruntung melalui desa dan kecamatan,” pungkasnya.