Soal Hepatitis Akut, Dewan Bakal Panggil Kadinkes Tulungagung

Ketua DPRD Tulungagung Marsono S.Sos berpesan kepada masyarakat supaya tidak panik menanggapi kejadian ini.

Foto Ketua DPRD Tulungagung, Marsono S.Sos
banner 120x600
banner 468x60

SUARABINTARA.COM – DPRD Tulungagung dalam waktu dekat bakal memanggil Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, terkait perkembangan kasus penyakit hepatitis akut atau hepatitis misterius. Terlebih penyakit tersebut diduga menjadi penyebab seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), meninggal dunia.

Pasien tersebut mengembuskan napas terakhir pada Jumat (6/5/2022). Menurut informasi sebelumnya pasien sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak, Tulungagung.

banner 325x300

“Segera akan kami panggil Kepala Dinas Kesehatan,” ujar Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, usai acara halal bihalal anggota dewan dan sekretariat DPRD Tulungagung di Kantor DPRD Tulungagung, Rabu (11/5) siang.

Menurut politisi asal Sendang ini merupakan tupoksi dewan dalam memanggil Kepala Dinkes Tulungagung untuk mengklarifikasi kasus penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu. “Ini jelas juga sebagai kontrol pada pemerintah daerah,” tandasnya.

Marsono selanjutnya menyatakan sebelum mengambil sikap atau tindakan nyata pada masyarakat diperlukan klarifikasi. Termasuk dengan berkoordinasi, berkomunikasi dan konsolidasi.

“Paling lambat kami akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan minggu depan. Minggu ini kemungkinan kontak-kontak person dulu,” paparnya.

Marsono lebih lanjut meminta masyarakat untuk juga proaktif dalam menyikapi kasus penyakit hepatitis akut atau hepatitis misterius tersebut. Salah satunya dengan melakukan komunikasi pada pemangku kepentingan.

“Seperti kalau di desa komunikasi dengan kepala desa. Kalau di kecamatan dengan forkopimca,” terangnya.

Terakhir Marsono berpesan kepada masyarakat supaya tidak panik menanggapi kejadian ini. “Bukan bermaksud menyepelekan, tapi kejadiannya hanya satu dan tidak terjadi penularan. Kasus hepatitis akut berbeda dengan Covid-19,” pungkasnya.

banner 325x300