SUARABINTARA.COM – Menindaklanjuti hasil keputusan Panitia Grebeg yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2022 mendatang. Maka, Baranusa bersama Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengadakan rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika 2022 bertempat di Ruang Aula Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung, Rabu (25/5/22) Siang.
Rapat yang sedianya dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung ini dihadiri oleh Disbudpar Tulungagung, DANDIM, Kapolres, Sekretariat Daerah, Dishub Tulungagung, dan dinas-dinas terkait lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tulungagung, Bambang Ermawan M.Pd, membuka rapat tersebut dan menyampaikan ada tiga tahapan kegiatan pada event ini, dimulai dari Lawadan Situs yang menjadi pra-event, Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi main event, dan Gebyar Pentas Seni dan Atraksi Budaya menjadi penutup pada event tersebut.
“Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika wajib didukung dan dilestarikan, jangan mengedepankan kuantitas tetapi harus kualitas agar gaung Grebeg Agung ini bisa sampai se antero nusantara. Grebeg juga harus dilakukan sepenuh hati dan semangat tinggi untuk mengharumkan nama kota Tulungagung sebagai kota Bhinneka Tunggal Ika.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung juga menjelaskan Ada juga beberapa event lainnya di kegiatan yang rencananya digelar di Balai UPT Taman Budaya Djayeng Kusumo Kabupaten Tulungagung hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 mendatang.
Rencananya rangkaian kegiatan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika ini akan disuguhkan acara festival kebudayaan Jaranan, Tiban, Angklung, Tari Tradisional, Pertunjukan Barongsai, Orasi Kebudayaan, Panggung Seni, Bazar UMKM, Hiburan Masyarakat dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata juga menambahkan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika akan tetap diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Adapun untuk dukungan yang akan diberikan oleh Pemerintah Pusat maupun provinsi akan dimaksimalkan menunjang kegiatan.
“Karena ini adalah event pemersatu budaya, maka besar harapan kami agar nuansa kebhinekaan budaya lokalnya Tulungagung akan terasa lebih kuat,” harapnya.
Bambang menambahkan, gelaran Event Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika ini sangat erat kaitannya dengan momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kegiatan bagus tersebut harus rutin digelar sehingga menegaskan bahwa Tulungagung sebagai Kota Bhinneka Tunggal Ika dan harus digaungkan seantero nusantara agar menjadi daya tarik wisata budaya ciri khas daerah Tulungagung. Sehingga, event ini merupakan salah satu side event untuk Hari Jadi Kabupaten Tulungagung mendatang.
Menurut rencana Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan hajatan seluruh rakyat Tulungagung diawali dengan ritual tabur bunga di kompleks Candi Gayatri, Makam Bupati Tulungagung di Majan, Kompleks Makam Srigading, Klenteng Tjoe Tik Kiong, dan beberapa Gereja pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 mendatang.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo M.M, menyampaikan bahwa event ini harus melibatkan semua pihak, mulai dari OPD, asosiasi-asosiasi, pelaku seni dan budaya, hingga masyarakat sekitar.
“Seluruh OPD harus bersinergi satu sama lain supaya kita dapat menyukseskan event ini bersama-sama,” tutupnya.