SUARABINTARA.COM, JAKARTA – Berpulangnya mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif yang meninggal di Rumah Sakit PKU Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi duka bagi bangsa Indonesia. Ucapan duka cita juga mengalir dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Dua bulan lalu, saya menjenguk Buya Syafii di Sleman, saat beliau baru keluar dari rumah sakit seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Buya Syafii. Selamat jalan Sang Guru Bangsa,” kata Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resminya, Jumat (27/5/2022).
Dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi menjenguk Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, pada Sabtu, 26 Maret 2022. Saat kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kepala Negara yang tiba pukul 11.26 kala itu disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Ahmad Syafii Maarif sebelumnya dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, karena sakit.
Dalam keterangannya selepas mengunjungi Buya Syafii saat itu, Presiden Jokowi mengatakan senang dengan keadaan Buya Syafii yang makin membaik. Kepala Negara juga waktu itu meminta kepada seluruh masyarakat untuk turut mendoakan kesehatan Buya Syafii.
Atas berpulangnya Buya Syafii, Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan dukacita. ”Atas nama pemerintah, rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Buya Syafii. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni kesalahannya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah,” kata Presiden Jokowi melalui akun Instagram resminya, Jumat, 27 Mei 2022.
Begitu mendengar kabar duka wafatnya Buya Syafii Maarif, Jumat, Presiden Jokowi langsung memutuskan bertolak ke Yogyakarta untuk bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada segenap keluarga almarhum.
Presiden Jokowi berangkat dari Istana Merdeka sekitar pukul 12.30 selepas melaksanakan shalat Jumat di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, menuju hanggar milik Garuda Maintenance Facility (GMF) kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang tempat pesawat kepresidenan Indonesia-1 terparkir.
Kepala Negara lepas landas sekitar pukul 13.50 menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dan setibanya di Yogyakarta akan langsung menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta tempat disemayamkannya almarhum.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu, saat menyampaikan ucapan dukacita atas berpulangnya Buya Syafii, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan bahwa bangsa Indonesia kembali berduka atas berpulangnya salah seorang ulama terbaik dan guru bangsa.
”Kepada keluarga yang ditinggalkan dan seluruh keluarga besar warga Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia, saya mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Buya Syafii Maarif,” kata Wapres Amin.
Pada kesempatan tersebut, Wapres Amin pun menuturkan bahwa keteladanan Buya Syafii Maarif wajib diteruskan.
“Sebagai guru bangsa, pemikiran-pemikiran beliau sangat menyejukkan, moderat, dan dapat diterima lintas generasi. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau, mengampuni segala kekhilafannya, dan memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ujar Wapres Amin.