Bupati Tulungagung : Saya Dukung Penuh Gelaran Akbar Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika

Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan Grebek Agung Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat menuju persatuan dan mengambil nilai luhur Pancasila yang menjadi roh NKRI serta menegaskan bahwa Tulungagung sebagai Kota Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagian Panitia Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika saat diterima di Pendopo Kongasarum Kusumaning Bongso mendapat restu dan dukungan Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo MM
banner 120x600
banner 468x60

SUARABINTARA.COM, Tulungagung – Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM memastikan hadir dalam gelaran akbar Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika bertepatan momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Kegiatan yang diisi pementasan aneka pertunjukan seni budaya ini rencananya digelar di Balai UPT Taman Budaya Djayeng Kusumo Kabupaten Tulungagung hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 mendatang.

banner 325x300

Menurut rencana Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan hajatan seluruh rakyat Tulungagung diawali dengan ritual tabur bunga di kompleks Candi Gayatri, Makam Bupati Tulungagung di Majan, Kompleks Makam Srigading, Klenteng Tjoe Tik Kiong, dan beberapa Gereja pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 mendatang.

Bupati Maryoto mengapresiasi kegiatan yang mengangkat kearifan lokal seperti Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika tersebut. Kegiatan bagus tersebut harus rutin digelar sehingga menegaskan bahwa Tulungagung sebagai Kota Bhinneka Tunggal Ika dan harus digaungkan seantero nusantara agar menjadi daya tarik wisata budaya ciri khas daerah Tulungagung.

“Terimakasih segenap panitia penyelenggara, saya ingin acara Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika ini menjadi agenda rutin setiap tahun. Karena even ini menegaskan bahwa Tulungagung memiliki ikatan kuat sejarah ajaran Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Bupati Tulungagung yang asli putra daerah ini.

Ia menambahkan melalui acara ini diharapkan spirit Bhinneka Tunggal Ika tidak sekadar menjadi semboyan semata. Namun menjadi ajaran dan nilai nilai persatuan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

“Kegiatan budaya tentu perlu kita jaga dan lestarikan agar anak cucu kita tidak lupa akan jati diri kebudayaan lokal daerahnya termasuk gelaran akbar Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika ini.” tambahnya.

Sementara itu Ketua Panitia Grebek Agung Bhineka Tunggal Ika sekaligus Ketua Yayasan Perempuan Sarinah, Rindu Rikat menyampaikan bahwa panitia sudah dikonfirmasi hadirnya beberapa tamu undangan penting mulai dari Kementerian Pusat, beberapa Raja, Sultan, Pemangku adat dari berbagai Nusantara.

Sosok Rindu Rikat Wanita Tangguh Ketua Panitia Grebeg Agung Garda Bhinneka Tunggal Ika Tulungagung
Sosok Rindu Rikat Wanita Tangguh Ketua Panitia Grebeg Agung Garda Bhinneka Tunggal Ika Tulungagung

Rindu Rikat menambahkan, dipastikan undangan peserta mulai dari para lembaga adat, penghayat kepercayaan, pondok pesantren, komunitas budaya dan lintas umat akan menghadiri agenda akbar ini.

Rencananya rangkaian kegiatan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika ini akan disuguhkan acara festival kebudayaan Jaranan, Tiban, Pertunjukan Barongsai, Orasi Kebudayaan, Panggung Seni dan Hiburan Masyarakat

“Jadi Grebek Agung Bhinneka Tunggal Ika merupakan buah pemikiran berbagai pihak, semua pihak mulai masyarakat umum, profesional, akademisi, lembaga budaya bahkan berbagai komunitas bersatu padu mewujudkan Grebeg sebagai simbol kebersamaan rakyat Tulungagung,” tambah Rindu.

Kegiatan Grebek Agung Bhineka Tunggal Ika juga dikaitkan dengan semangat nilai-nilai luhur dan mendoakan Rahayuning Nusa dan Bangsa, serta merupakan kegiatan yang baik dan patut diapresiasi mengingat pesan-pesan moral yang bisa digali sebagai warisan sejarah.

Pentingnya menjaga warisan adiluhung yang juga merupakan satu diantara pilar kebangsaan, yang harus senantiasa kita perkokoh demi terus tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terakhir Rindu Rikat berharap dengan adanya fakta bahwa Tulungagung merupakan kawasan Bhinneka Tunggal Ika, sangat pantas jika masyarakat Tulungagung harus menjadi panutan untuk masyarakat Indonesia dalam konteks kerukunan dan toleransi yang tinggi.

“Sangat wajib untuk masyarakat Tulungagung menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Generasi muda juga harus ikut melestarikan Grebeg Agung Bhinneka Tunggal Ika milik semua kalangan masyarakat Tulungagung bukan milik pribadi atau salah satu kelompok dan mampu meneruskan harapan dari visi misi penyatuan nusantara lewat filosofi Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa ini,” pungkasnya.

banner 325x300