SUARABINTARA.COM – Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo S.E membuka rembuk stunting, Kamis (14/2/2022).
Kegiatan yang digelar di ballroom Crown Victoria Hotel ini sebagai langkah percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Tulungagung Turut hadir sebagai peserta, Kepala Perangkat Daerah Anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting, Camat Dan Kepala Desa/Lurah Lokus, Penanganan Stunting, Anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Dan Kecamatan, serta para tamu undangan lainnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Tulungagung, Imroatus Mufidah menyampaikan lokus penanganan stunting di Kabupaten Tulungagung bertambah menjadi 20 Desa. Penambahan itu, memperhatikan jumlah kasus stunting, prevalensi stunting, dan jumlah keluarga berisiko stunting, serta mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, “Perlu diketahui dan menegaskan komitmen terhadap penurunan stunting ini, Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah mengintegrasikan program dan kegiatan penanganan stunting dalam APBD tahun 2022 dan perencanaan anggaran dalam RKPD Tahun 2023 ” tuturnya.
Sisi lain, Wabup Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dalam sambutannya menyampaikan permasalahan stunting akan tetap jadi perhatian daerah meski, prevalensi angka stunting Tulungagung kategori rendah. Karena itu, pihaknya memerintahkan jajaran
Pemerintah Tulungagung untuk terus melaksanakan 8 (delapan) aksi konvergensi stunting secara berkelanjutan untuk menuju zero mallnutrisi atau zero stunting di tahun 2030.
Lanjut Gatut, program/Kegiatan yang berorientasi penurunan stunting bahkan, akan menjadi prioritas utama dari sisi perencanaan dan penganggaran sebagaimana tertuang pada RPJMD tahun 2018-2023. “Dan saya akan turun tangan mengawal dan memantau pelaksanaan setiap program penurunan stunting agar berjalan baik dan tepat sasaran, ” tandasnya.