Maryoto menyebut semua sekolah di Tulungagung sudah siap dalam penerapan PTM 100%. Apalagi hampir seluruh siswa di Tulungagung sudah pula menjalani vaksinasi Covid 19.
“Yang terpenting semua siswa dan guru tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Tetap mengenakan masker saat di kelas,” paparnya.
Maryoto juga menjelaskan, untuk sementara dalam masa uji coba pemberlakuan PTM terbatas 100% hanya dilakukan pada beberapa sekolah di tingkat TK, SD dan SMP. Sedang untuk tingkat SMA/SMK bisa dilakukan seluruh sekolah dengan alasan siswa sekolah tersebut sudah lebih dewasa.
Namun, meski telah memperbolehkan pembelajaran berlangsung normal, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung masih tetap akan melakukan evaluasi.
“Yang pertama syarat untuk pembelajaran di sekolah itu anaknya harus sehat dulu. Dan yang terpenting juga seluru guru dan siswa divaksin semua,” sambungnya.
Bupati Maryoto mengungkapkan, jika setiap kecamatan hanya ada beberapa sekolah tingkat SD yang diperbolehkan menerapkan PTM terbatas 100% selama masa uji coba. ”Untuk sementara tiga SD dulu per kecamatan,” katanya.
Selain melakukan Sidak di SMKN 3 Boyolangu, Bupati Maryoto, melakukan hal serupa di dua sekolah lainnya. Yakni di SDN 2 Beji dan MAN 2 Tulungagung.
Senada sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, mengungkapkan sudah ada keputusan dalam rapat bersama pemangku kebijakan pendidikan di Tulungagung terkait uji coba PTM terbatas 100 persen.
“Hasil rapat bersama diputuskan mulai Rabu (13/4) depan uji coba PTM 100% diberlakukan,” ujarnya.
Rahadi Puspita menyebut sekolah yang dapat memulai PTM 100% hanya sekolah yang telah siap untuk menyelenggarakan PTM 100%. Termasuk kesiapan sarana dan prasarananya, Pungkasnya.