SUARABINTARA.COM – Sesuai rencana pimpinan dan anggota DPRD Tulungagung akan memulai kembali reses pada bulan depan. Reses masa sidang III tahun sidang III periode Mei – Agustus 2022 itu akan berlangsung selama tiga hari mulai Minggu (8/5) sampai dengan Selasa (10/5).
Sekretaris DPRD Tulungagung, Sudarmaji S.Sos, MSi, Rabu (27/4) mengungkapkan semua pimpinan dan anggota DPRD Tulungagung akan mengikuti reses yang dimulai hari Minggu tanggal 8 Mei 2022 sampai dengan hari Selasa tanggal 10 Mei 2022 itu.
“Seperti reses-reses sebelumnya, kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing,” ujarnya.
Sudarmaji menyebut semua aspirasi masyarakat saat reses akan ditampung dan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Tulungagung yang selanjutnya akan dikirim ke Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM.
“Dan untuk reses kali ini aspirasi masyarakat bisa nantinya masuk program dalam perubahan APBD tahun 2022,” imbuhnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tulungagung ini tetap meminta dalam kegiatan reses dewan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Masalahnya, pandemi Covid-19 masih belum usai.
Sebelumnya, Ketua DPRD Tulungagung, Marsono S.Sos, mengatakan hal yang sama. Ia bahkan menyatakan pelaksanaan reses diwaktu masih suasana lebaran akan lebih efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat. Apalagi antara anggota dewan dan masyarakat bisa juga saling bertemu saat lebaran.
Legislator dari PDI Perjuangan ini lebih lanjut menyatakan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 semua kegiatan reses anggota dewan harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Termasuk jumlah peserta atau masyarakat yang mengikuti reses.
“Jadi jumlah warga yang hadir dalam kegiatan reses dibatasi. Semua menerapkan prokes ketat. Aspirasi dari masyarakat dalam reses bulan depan itu nantinya bisa masuk program perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD. Tetapi kalau belum bisa, akan diwujudkan pada tahun berikutnya. Ini karena memang untuk PAK APBD biasanya nilai tambahan anggarannya relatif kecil,” tuturnya.